forum teknisi palembang
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.


gali.ST
 
IndeksLatest imagesPencarianPendaftaranLogin

Maher Zain Feat Fadly Padi - Insya Allah(1) Mp3
Musicaddict.com
Login
Username:
Password:
Login otomatis: 
:: Lupa password?
Latest topics
» Repair Factory Test Mode Haier c700
petunjuk penggunaan multi tester digital Icon_minitimeThu Feb 23, 2012 11:04 pm by gali.st

» Cara Flash Nokia 1255
petunjuk penggunaan multi tester digital Icon_minitimeFri Nov 18, 2011 8:56 pm by gali.st

» Nokia 1280 LCD Way And Display Light
petunjuk penggunaan multi tester digital Icon_minitimeThu Nov 17, 2011 1:57 am by gali.st

» SOLUSI LCD 5800 bergaris
petunjuk penggunaan multi tester digital Icon_minitimeThu Nov 17, 2011 1:54 am by gali.st

» solusi nexian G522 batere low please shutdown
petunjuk penggunaan multi tester digital Icon_minitimeThu Nov 17, 2011 1:49 am by gali.st

» Mito 333 Solusi Buzzer (normal tanpa ic audio)
petunjuk penggunaan multi tester digital Icon_minitimeThu Nov 17, 2011 1:42 am by gali.st

» VIDEO TUTORIAL MCN UNTUK CPU JENIS SPREADTRUM
petunjuk penggunaan multi tester digital Icon_minitimeThu Nov 17, 2011 1:38 am by gali.st

» Jalur vio MITO 302
petunjuk penggunaan multi tester digital Icon_minitimeThu Nov 17, 2011 1:35 am by gali.st

» all solusi blackberry
petunjuk penggunaan multi tester digital Icon_minitimeThu Nov 17, 2011 1:33 am by gali.st

Pencarian
 
 

Display results as :
 
Rechercher Advanced Search
Keywords
May 2024
MonTueWedThuFriSatSun
  12345
6789101112
13141516171819
20212223242526
2728293031  
CalendarCalendar
Affiliates
free forum


 

 petunjuk penggunaan multi tester digital

Go down 
PengirimMessage
gali.st
Admin
Admin
gali.st


Jumlah posting : 45
Join date : 18.10.11
Age : 37

petunjuk penggunaan multi tester digital Empty
PostSubyek: petunjuk penggunaan multi tester digital   petunjuk penggunaan multi tester digital Icon_minitimeSun Oct 30, 2011 11:49 pm

petunjuk penggunaan multi tester digital Multit10

Mari kita mulai belajar menggunakan Multitester.

Sebelumnya kenali dulu tombol-tombol yang ada pada Multitester sebagai berikut :
Menggunakan Multitester sebagai Volt Meter

Bertujuan untuk mengukur suatu obyek tegangan baik DC maupun AC

1. Pasang Kabel hitam ke COM (Ground), dan pasang Kabel Merah ke Lubang paling kanan (V/Ohm).
2. Tentukan object pengukuran, misalnya akan mengukur battere Nokia yg berkapasitas 3,7V.
3. Lihat skala pada Multitester pd bagian V (Volt) ada dua yaitu:
DC Volt -- (Tegangan searah) : Tegangan Batere, Teg. Output IC Power, dsb (Terdapat Polaritas + dan -)
AC Volt ~ (Tegangan Bolak Balik) : Tegangan PLN, dan sejenisnya.

Umumnya yg digunakan dalam pengukuran arus lemah seperti pengukuran ponsel, dll dipilih yg DC Volt --

Setelah dipilih skala DC Volt, ada nilai2 yg tertera pada bagian DC Volt tsb. Contoh:

200mV artinya akan mengukur tegangan yg maximal 0,2 Volt
2V artinya akan mengukur tegangan yg maximal 2 Volt
20V artinya akan mengukur tegangan yg maximal 20 Volt
200V artinya akan mengukur tegangan yg maximal 200V
750V artinya akan mengukur tegangan yg maximal 750V

Gunakan
skala yg tepat utk pengukuran, misal Battere 3,6 Volt gunakan skala
pada 20V. Maka hasilnya akan akurat mis terbaca : 3,76 Volt.

Jika menggunakan skala 2 V akan muncul angka 1 (pertanda overload/ melebihi skala)
Jika menggunakan skala 200V akan terbaca hasilnya namun tdk akurat mis terbaca : 3,6V atau 3,7 V sja (1digit belakang koma)
Jika menggunakan 750V bisa saja namun hasilnya kaan terbaca 3 atau 4 volt (Dibulatkan lsg tanpa koma)

Setelah
object pengukuran sdh ada, dan skala sdh dipilih yg tepat, maka lakukan
pengukuran dgn menempelkan kbl merah ke positif battere dan kabel hitam
ke negatif batere. Akan muncul hasil pengukurannya.

Jika kabel
terbalik hasilnya akan tetap muncul, namun ada tanda negatif didepan
hasilnya. Beda dgn Multitester Analog. Jika kbl terbalik jarum akan
mentok kekiri.

NB : jika Multitester ada tombol DH, artinya Data Hold. Jika ditekan maka hasilnya akan freeze, dan bisa dicatat hasilnya.



Menggunakan Multitester sebagai Volt Meter

1. Perhatikan Object yg akan diukur. (Resistor, hambatan jalur, dll)
2. Perhatikan skala Pengukuran pada Ohm Meter
200 artinya akan mengukur hambatan yg nilainya max. 200 Ohm
2K artinya akan mengukur hambatan yg nilainya max. 2000 Ohm (2KOhm)
20 K artinya akanmengukur hambatan yg nilainya max. 20.000 Ohm (20K Ohm)
200K artinya akan mengukur hambatan yg nilainya max. 200.000 Ohm (200K Ohm)
2M artinya akan menguur hambatan yg nilainya 2.000.000 Ohm (2000K Ohm atau 2 Mega Ohm)

Bila tdk tau besaran nilai yg mau diukur, dianjurkan pilih skala tengah misalnya skala 20K. Lalu lakukan pengukuran.
Jika hasilnya 1 (Overload) maka naikkan skala
Jika hasilnya digit dibelakang koma kurang akurat, maka turunkan skala.

Contoh pembacaan hasil :
Pd skala 2K hasilnya 1,76 itu artinya hambatan yg terukur adalah 1,76 K Ohm
Pd skala 2K hasilnya 0,378 itu artinya hambatan yg terukur adalah 0,378 K Ohm alias 378 Ohm. (KOhm ke Ohm dikali 1000)
Pd
skala 20K hasilnya 1 , artinya object yg mau diukur melebihi skala
20K,maka naikan skala menjadi 200K, hasilnya menjadi 38,78 itu artinya
hambatan yg terukur adalah sebesar 38,78 KOhm


Pada pengukuran tegangan PLN, maka skala dipindahkan ke bagian AC Volt (~) lalu skala ke 750 V.

Colok
kabel merah dan hitam ke masing2 lobang stop kontak, bolak balik boleh.
Namun hati2 takut ada kabel yg terkelupas, bisa tersengat listrik.
Hasil yg akan muncul mis: 216 artinya tegangan PLN tsb sebesar 216 Volt.

Jika memakai skala 200, maka hasilnya akan 1 pertanda over load alias melebihi skala 200 Volt tsb.




Menggunakan Multitester sebagai pengukur kapasitas Condensator

Kondensator
(Capasitor) adalah suatu alat yang dapat menyimpan energi di dalam
medan listrik, dengan cara mengumpulkan ketidakseimbangan internal dari
muatan listrik. Kondensator memiliki satuan yang disebut Farad.
Ditemukan oleh Michael Faraday (1791-1867). Kondensator kini juga
dikenal sebagai "kapasitor", namun kata "kondensator" masih dipakai
hingga saat ini. Pertama disebut oleh Alessandro Volta seorang ilmuwan
Italia pada tahun 1782 (dari bahasa Itali condensatore), berkenaan
dengan kemampuan alat untuk menyimpan suatu muatan listrik yang tinggi
dibanding komponen lainnya. Kebanyakan bahasa dan negara yang tidak
menggunakan bahasa Inggris masih mengacu pada perkataan bahasa Italia
"condensatore", seperti bahasa Perancis condensateur, Indonesia dan
Jerman Kondensator atau Spanyol Condensador.

* Kondensator
diidentikkan mempunyai dua kaki dan dua kutub yaitu positif dan negatif
serta memiliki cairan elektrolit dan biasanya berbentuk tabung.

Lambang kondensator (mempunyai kutub positif dan negatif) pada skema elektronika.

*
Sedangkan jenis yang satunya lagi kebanyakan nilai kapasitasnya lebih
rendah, tidak mempunyai kutub positif atau negatif pada kakinya,
kebanyakan berbentuk bulat pipih berwarna coklat, merah, hijau dan
lainnya seperti tablet atau kancing baju yang sering disebut kapasitor
(capacitor).
Lambang kapasitor (tidak mempunyai kutub) pada skema
elektronika. Namun kebiasaan dan kondisi serta artikulasi bahasa setiap
negara tergantung pada masyarakat yang lebih sering menyebutkannya. Kini
kebiasaan orang tersebut hanya menyebutkan salah satu nama yang paling
dominan digunakan atau lebih sering didengar. Pada masa kini,
kondensator sering disebut kapasitor (capacitor) ataupun sebaliknya yang
pada ilmu elektronika disingkat dengan huruf (C).
Satuan dalam
kondensator disebut Farad. Satu Farad = 9 x 1011 cm² yang artinya luas
permukaan kepingan tersebut menjadi 1 Farad sama dengan 106 mikroFarad
(µF), jadi 1 µF = 9 x 105 cm².
Satuan-satuan sentimeter persegi (cm²) jarang sekali digunakan karena kurang praktis, satuan yang banyak digunakan adalah:

* 1 Farad = 1.000.000 µF (mikro Farad)
* 1 µF = 1.000.000 pF (piko Farad)
* 1 µF = 1.000 nF (nano Farad)
* 1 nF = 1.000 pF (piko Farad)
* 1 pF = 1.000 µµF (mikro-mikro Farad)

Langkah pengukuran :

1. Pilih Skala bagian F dan pilih skala yg sesuai.
2.
maka nilai yg tampil adalah nilai kapasitas kondensator tsb dgn satuan
Farad atau Mikro Farad (10 pangkat -6) atau Nano Farad (10 pangkat -9)
atau Piko Farad (10 pangkat -12) Farad.



Menggunakan Multitester Digital sebagai Pengukur Jalur (Kontinuitas)

1.
Pilih Skala Buzzer, yg ada icon Sound atau ada LED nya. Jika kabel
tester Merah dan hitam ditempelkan lsg, maka Multitester akan berbunyi
pertanda jalur OK. Tanpa hambatan (<50 Ohm).

2. Pilih object
pengukuran. Misal akan mengukur jalur Power ON dari IC UEM kaki P7 ke
Switch On off. Tempel salah satu kabel (bebas yg mana aja) ke kaki
Switch ON Off, satu lagi ke kaki IC UEM P7 atau capasitor terdekatnya.
Jika bunyi maka pertanda jalur bagus dan terhubung. Jika tdk bunyi, coba
apakah sdh benar letak pengukurannya. Jika sdh, dipastikan jalur putus
dan harus di jumper.


Menggunakan Multitester Digital sebagai pengukur arus rangkaian

1.
Pindahkan kabel merah ke 20A. Dan kabel hitam tetap di COM (ground).
Dipilih lobang 20A karena akan mengukur arus yg > 0,2 A.

Misalnya
akan mengukur arus pengisian battere. Salah satu cara antara lain salah
satu kabel charger dipotong. Dan masing2 kabel ditempelkan ke kabel
merah & kabel hitam Multitester. Lakukan pengukuran saat ponsel
dicharger. Misalnya nilai yg tertera 0,725 berarti arus pengisian
sebesar 0,725 A alais 725 mA.

Atau mencabut Sekring (Fuse) lalu tempelkan msg2 kbl ke msg kutub sekring pd PCB. Lalu ukur hasilnya.

Mengukur Batere Lithium Original atau Palsu.

1. Kabel Merah tetap di 20A, kbl hitam di GND.
2. Skala tetap di 20A
3. Tempel kabel Merah di + batere
4. Tempel kbl hitam di - batere
5. lihat hasil yg muncul :
Jika secara refleks, menunjuk ke angka tertentu dan kembali ke Nol, pertanda Batere Lithium asli.

Jika
hasilnya menunjuk ke angka tertentu, dan stabil. Pertanda Batere
Lithium palsu, dan cept2 cabut kbl dari Batere. Karena Batere akan
menjadi panas.. karena didalamya tdk ada rangkaian IC Pengontrolnya.

Untuk Batere lithium asli, walaupun kbl ditempel terus ke batere, tdk masalah...

Makanya
sering ponsel panas atau bahkan meledak saat dicharging. Karena
menggunakan Batere Lithium palsu. Yg tdk ada rangkaian IC pengontrolnya.
Sehingga saat batere Penuh. Sensor BTEMP tdk bekerja. Maka batere yg
telah penuh tsb akan terus terisi sehingga menjadi panas panas dan
akhirnya dpt mengakibatkan kerusakanpada ponsel, atau bahkan bisa saja
batere menjadi kembung da dpt meledak. Click the image to open in full
size.

Oleh karen itu gunakan selalu batere yg asli Lithium yg mengandung IC Pengontrol short Circuit didalamnya.
Kembali Ke Atas Go down
https://hanphoncommunity.indonesianforum.net
 
petunjuk penggunaan multi tester digital
Kembali Ke Atas 
Halaman 1 dari 1

Permissions in this forum:Anda tidak dapat menjawab topik
forum teknisi palembang :: INDAHNYA HIDUP BILA KITA SALING BERBAGI :: mari belajar mengukur :: mengenal alat alat serfis :: multi tester digital-
Navigasi: